aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Sabtu, 01 Desember 2012

Menghadapi Siswa Berfikir Kritis



Kadang-kadang siswa yang berfikir kritis terkesan agak bandel. Mereka berbicara dan bersikap seenaknya. Suka mengkritik dan memprotes guru saat pembelajaran berlangsung. Kadang-kadang suka pula membicarakan dan menggunjingkan gurunya. Bahkan, ada yang suka mencari perhatian sehingga mengganggu jalannya pembelajaran di dalam kelas.

Guru yang sensitif akan merasa tersinggung dan merasa tak dihargai menghadapi kondisi siswa demikian. Namun guru yang memahami kondisi siswanya dengan baik, tidak akan alergi bagaimanapun kondisi karakter  siswanya. Dengan cara dan gayanya tersendiri, akan mampu mengendalikan karakter siswa yang beraneka ragam, termasuk yang berfikir kritis.

Menghadapi siswa yang berfikir kritis, bagi sebagian guru menjadi hal yang menarik dan menantang. Mengapa?  Berfikir kritis merupakan potensi dinamis untuk menciptakan suasana pembelajaran yang unik dan menyenangkan. Ini adalah karakter guru profesional. Kemampuan guru profesional tidak hanya terbatas pada kemampuan akademik dan profesi semata. Lebih dari itu, guru profesional juga mampu menciptakan dan mengendalikan dinamika pembelajaran yang ada.

Dikakui atau tidak, menjadi guru zaman sekarang tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan akademik dan profesional semata. Ada semacam kemampuan lain yang perlu dimiliki oleh guru, yaitu kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa. Guru yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif tidak akan kehilangan akal menghadapi bagaimanapun karakter siswa, termasuk  karakter siswa yang berfikir kritis!

Daya nalar siswa erat kaitannya dengan sifat kritis siswa. Keduanya berkembang hebat seiring dengan kemajuan teknologi. Di samping belajar di sekolah, siswa juga belajar melalui lingkungannya seperti media televisi, internet dan surat kabar. Kadang-kadang siswa jauh menjadi kritis belajar di lingkungannya ketimbang belajar di sekolah.

Maka tidaklah mengherankan, siswa yang berdaya nalar  tinggi akan mampu mengetahui dan menilai gurunya sendiri. Kesalahan dan kekeliruan guru dalam menyampaikan materi pelajaran misalnya, akan cepat diketahui siswa. Mereka juga akan semakin pintar menilai mana guru yang betul-betul profesional mengajar dan mana yang belum. Kondisi ini perlu diterima guru dengan lapang dada.

Oleh sebab itu, guru perlu bersikap terbuka kepada siswanya saat pembelajaran di kelas. Tidak perlu terlalu menjaga wibawa dan harga diri secara berlebihan. Sebab, siswa sekarang berfikir sangat kritis dan terkesan agak bandel.***
Reff : swardik.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar