Anak-anak sudah seharusnya mendapat pendidikan, salah satu caranya adalah dengan menempuh pendidikan di sekolah. Sayangnya, banyak murid yang sering absen dan ketinggalan pelajaran. Agar tidak terus menjadi kebiasaan, pemerintah Inggris menerapkan hukuman, bukan kepada murid, tetapi orang tua.
Dilansir Swindonadvertiser, Pemerintah Inggris menerapkan aturan bahwa orang tua akan dikenakan denda saat anaknya bolos dari sekolah. Pada tahun 2011 hingga 2012, terjadi peningkatan jumlah orang tua yang dikenakan denda akibat anak mereka yang membolos, yaitu 41.224 surat denda.
Dengan bertambahnya jumlah surat denda yang dikeluarkan, makin banyak juga orang tua yang dipanggil pengadilan karena tidak membayar denda tersebut. Pada tahun 2011 hingga 2012, ada 6.300 orang tua yang belum membayar denda. Ternyata masalah bolos bisa berbuntut panjang sebagai bentuk bahwa Pemerintah Inggris tidak main-main mengenai pendidikan warganya.
"Jika anak-anak tidak datang ke sekolah, mereka tidak bisa mendapat pelajaran. Terlalu banyak anak yang ketinggalan banyak mata pelajaran. Kami harus menangani makin buruknya tingkat kehadiran untuk menjamin bahwa setiap siswa mendapat pendidikan yang baik," ujar seorang juru bicara dari Departemen Pendidikan.
Seandainya peraturan ini diterapkan di Indonesia demi mengurangi tingkat murid yang membolos, apakah Anda setuju, sahabat?
Dilansir Swindonadvertiser, Pemerintah Inggris menerapkan aturan bahwa orang tua akan dikenakan denda saat anaknya bolos dari sekolah. Pada tahun 2011 hingga 2012, terjadi peningkatan jumlah orang tua yang dikenakan denda akibat anak mereka yang membolos, yaitu 41.224 surat denda.
Dengan bertambahnya jumlah surat denda yang dikeluarkan, makin banyak juga orang tua yang dipanggil pengadilan karena tidak membayar denda tersebut. Pada tahun 2011 hingga 2012, ada 6.300 orang tua yang belum membayar denda. Ternyata masalah bolos bisa berbuntut panjang sebagai bentuk bahwa Pemerintah Inggris tidak main-main mengenai pendidikan warganya.
"Jika anak-anak tidak datang ke sekolah, mereka tidak bisa mendapat pelajaran. Terlalu banyak anak yang ketinggalan banyak mata pelajaran. Kami harus menangani makin buruknya tingkat kehadiran untuk menjamin bahwa setiap siswa mendapat pendidikan yang baik," ujar seorang juru bicara dari Departemen Pendidikan.
Seandainya peraturan ini diterapkan di Indonesia demi mengurangi tingkat murid yang membolos, apakah Anda setuju, sahabat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar