aguspurnomosite.blogspot.com

aguspurnomosite.blogspot.com
Berpikir Luas Membuka Cakrawala Kehidupan! Berusaha Memberikan Yang Terbaik Untuk Masa Depan! Katakan "Go Go Go SEMANGAT" !!!

Sabtu, 10 Agustus 2013

Mukjizat Al Quran dan Keajaiban Air Susu Ibu


Maha Suci Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Maha Sempurna Ilmu-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mensyariatkan sesuatu apabila hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang terbaik bagi hamba-Nya. Hukum Islam adalah puncak kesempurnaan tuntunan dan penjelasan yang universal.

Islam memerhatikan semua aspek kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam hal kesehatan jasmani. Tidak disangka, agama yang dibawa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sejak sekitar 15 abad yang lalu ini, ternyata telah mengangkat sebuah permasalahan yang sepertinya tidak ada hubungannya dengan masalah agama. Masalah yang dimaksud adalah penyusuan bayi yang lahir di dalam rumah tangga seorang muslim.

Di dalam banyak ayat Al-Qur’an, Allah ‘azza wa jalla menyinggung masalah pemberian ASI dan hukum-hukum yang terkait dengannya. Sungguh, begitu besar perhatian Islam terhadap maslahat kemanusiaan.

Di antaranya adalah apa yang disebutkan pada firman Allah ta’ala:
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Ber-takwalah kamu kepada Allah dan ke-tahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Baqarah: 233)

Di dalam ayat di atas Allah subhanahu wa ta’ala menuntunkan agar para ibu menyusui bayi mereka selama dua tahun penuh, walaupun yang demikian bukan hal yang wajib. Ayat tadi juga menunjukkan bahwa bayi dapat dicarikan ibu susu lain apabila sang ibu berhalangan atau meninggal, agar tetap mendapatkan manfaat dari air susu ibu.

Tentunya ada banyak hikmah di balik bimbingan dan perintah Ar-Rahman, Dzat yang Maha Pengasih lagi sempurna kasih sayang-Nya. Dan di masa kini, hendaknya kita tidak henti-hentinya memuji Allah subhanahu wa ta’ala, atas nikmat-Nya berupa air susu ibu, karena ternyata terdapat sekian banyak manfaat dan kesempurnaan yang terkandung di dalam ASI, yang Allah subhanahu wa ta’ala ciptakan di dalam payudara seorang ibu.

Hingga sangatlah mengherankan, apabila ada seorang ibu yang tanpa alasan apapun (misalnya, mengalami kelainan tertentu pada ibu atau bayi, ed.) lebih memilih susu formula daripada memberikan ASI kepada bayinya.

Sifat-sifat Air Susu Ibu
ASI adalah makanan alamiah terbaik bagi bayi. Praktis, ekonomis, mudah dicerna, serta memiliki kandungan dan komposisi zat gizi yang ideal, yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pencernaan bayi.

ASI mengandung laktosa yang lebih tinggi daripada susu formula, yang di dalam usus akan difermentasi menjadi asam laktat. Asam laktat inilah yang menghambat pertumbuhan bakteri patogen, merangsang pertumbuhan mikroorganisme, menghasil asam organik, mensintesa beberapa vitamin, memudahkan pengendapan kalsium kaseinat, dan memudahkan penyerapan berbagai mineral termasuk kalsium dan magnesium.

Selain manfaat yang sudah disebutkan tadi, ASI mengandung antibodi (zat kekebalan) – yang dengan izin Allah subhanahu wa ta’ala – dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobulin A (IgA), Lysozyme, Complement C3 dan C4, Antistapilococcus, Lactobacillus, Bifidus, dan Lactoferrin. Sebaliknya, ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi.

Manfaat ASI untuk Ibu dan Bayi
Pemberian ASI membangun kerekatan (bonding) psikis dan emosional antara ibunda dan bayinya, karena adanya kontak kulit dan mata, dan hal ini membantu tumbuh kembang bayi dan kemapanan emosi anak di masa depan. Dengan menyusui, rahim ibu akan berkontraksi dan lebih cepat kembali ke ukuran semula seperti sebelum hamil.

Menyusui juga mempercepat berhentinya pendarahan pasca melahirkan, mempercepat berat badan ibu kembali seperti semula, dan mengurangi risiko kanker payudara dan kanker rahim di masa yang akan datang, dengan izin Allah ta’ala. Fakta membuktikan. ASI lebih hemat, praktis, higienis, selalu bebas kuman, dan tidak bakal basi.

ASI sebagai makanan terbaik bayi, mampu -biidznillah- untuk mencukupi kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya tanpa tambahan makanan apapun. Di usia 6-12 bulan, ASI memenuhi lebih dari 60% kebutuhan bayi, dan setelah usia 1 tahun ASI memenuhi sekitar 30% kebutuhan seorang bayi.

Komposisi ASI ideal untuk bayi. ASI juga insya Allah dapat mengurangi resiko infeksi lambung, usus, sembelit, dan alergi. Beberapa penyakit lebih jarang muncul pada bayi yang diberi minum ASI. Tingkat intelegensi (IQ) bayi yang diberi ASI relatif lebih tinggi nilai IQ-nya, bila dibandingkan bayi yang diberi susu formula. (muslimsehat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar